Monday 28 February 2011

MAYBRAT KEBANGGAANKU ... !

Maybrat Kebanggaanku . . . Disini Tempat Asalku, Disini Aku dilahirkan,  disini Pusatku ditanam, disamping Rumah Danau Disamping Danau ELA .Ditempat ini bertabur Bintang Pemimpin Negeri Ini ( Papua ) , sebut saja Alm. JAP SOLOSSA (mantan ubernur Papua), Alm. Decky Asmuruf ( Mantan Sekda Papua ), JP. Wanane ( Mantan Bupati Sorong ), J. Yumame ( Walikota Sorong ) , MR. Kambu ( Walikota Jayapura), Aminadab Yumame ( Bupati Mappi ), M. Kambuaya ( Karateker Puncak ) , Way ( Karateker Mamberamo tengah),  Hans Kambu ( karateker Waropen ) . dan lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu . Pendeta Rumbiak Mengatakan Bahwa Di daerah ini akan Lahir Pemimpin-pemimpin Yang akan memimpin Daerah Ini 20 m- 25 tahun yang akan Datang, yang penting persatuan dan kesatuan harus dijaga . Siapapun yang memimpin daerah ini harus mampu mempersatukan Setiap etnis yang ada didaerah ini dengan semboyan Anu Beta Tubat " Kami Datang Untuk Melayani " .

Karya " Akut Cia " From Ella Lake  

Tuesday 22 February 2011

PROGRAM KERJA MIKAEL KAMBUAYA DAN YOSEPH BLESS . MEMBANGUN MAYBRAT SEUTUHNNYA

SEKILAS PROGRAM KERJA MIKAEL KAMBUAYA DAN YOSEPH BLESS . MAYBRAT SEUTUHNYA .
Sekilas Program 100 Hari Kerja
Ayo dukungan anda menentukan masa depan Maybrat . .
Program 100 kerja Mikael Kambuaya - Yoseph Bless :
1. Telkomsel dan Indosat Masuk Ke Maybrat
2. Sarana dan Prasarana Transporatsi antar Kampung / desa dari dan ke Kumurkek Di perbanyak .
3. Pembangunan Rumah 100 buat PNS di ibukota Kabupaten .
4. Pembangunan Kantor Bupati dan Pemerintahan
5. Peningkatan Kesehatan , Pendidikan dan Infrastruktur
6. Menyatukan seluruh Masyarakat Maybrat , Aifat , Aitinyo dan Ayamaru tanpa membedakan suku, agama dan Ras
7. Pembukaan Distrik - Distrik Baru / Kampung - kampung Baru
8. Membuat Grand Design Maybrat masa Datang
9. Mengankat Seluruh Kepala Kampung Menjadi PNS
10. Meningkatkan Potensi Perekonomian Masyarakat Keci

Friday 18 February 2011

Pemilukada Maybrat . Laporan Lansung dari Kantor KPU, Huberita Kambuaya. Kabupaten Maybrat Oleh Akut Bakit Maybrat .

Panas Terik Di kampung Huberita , Distrik Ayamaru Tengah .  Kabupaten Maybrat . Kupacu Motor ku menuju Posko Pasangan Ir. Mikael Kambuaya - Yoseph Bless,SH yang berjarak 400 meter dari Kantor KPU . Disana kujumpai Beberapa Mobil Transportasi yang sering digunakan Masyarakat. menungu dan menunggu akhirnya waktu sudah menunjukkan Pukul 12:00 wip . Mobil , Truck dan kendaraan bermotor mulai memadati Kampung Kambuaya . tepat pukul 12:30 wip iring-iringan kendaraan bergerak menuju YUKASE, disitu Bapak Yoseph Bless, SH bertempat Tinggal . Tepat Pukul 01:00 wip kami Tiba dan Massa disana sudah ribuan yang menyambut kami . disana ada mama-mama yang menggendong Boneka, ada yang memegang doser mainan sambil menyanyi lagu-lagu daerah asal Maybrat . Tepat Pukul 2:00 kami bergerak menuju  Kantor KPU .
Setibanya di Lapangan Kambuaya . Pasangan MK-YB dinobatkan sebagai anak adat Kabupaten Maybrat . dan diiringi orasi oleh orator-orator andalan Kabupaten Maybrat .

Tepat Pukul 03:00 wip Pasangan MK-YB Melakukan Proses Pendaftaran yang disambut dengan nyanyian dan Tarian Masyarakat Suku Maybrat . Ada yang melakukan Tarian Adat Tumbuk Tanah , ada Pula yang Yosim pancar di Depan Kantor KPU , ada Pula yang melakukan atraksi - atraksi yang membuat decak kagum orang yang melihatnya .

Akut srooot  ........... Maybrat Arinyooo 

Chambers from Huberita .

Monday 14 February 2011

Siapa memilih siapa? Oleh Herman Wafom Tubur

Setelah membaca informasi seperti yang termuat dalam http://cahayapapua.co.id/ (web source:http://cahayapapua.co.id/2011/02/10/4-balon-bupati-%E2%80%93-wakil-bupatimaybrat-resmi-mendaftar/), ada 4 pasang calon bupati dan wakil bupati kabupaten Maybrat periode 2011-2016 yang akan bertarung “to be number one“,berdasarkan urutan pendaftaran, pasangan 1. Alberth Nakoh – Yakobus Sedik; 2. Mikael Kambuaya – Yoseph Bles; 3. Bernard Sagrim – Karel Murafer; dan 4. Agustinus Saa – Andarias Antoh. Point penting yang perlu disimak : 1. Dari track record jabatan dan pengalaman kerja. Masing-masing bakal calon memiliki karakter yang berbeda, beberapa diantaranya memiliki track record yang cukup baik, hal ini ditunjukan dari track record jabatan yang pernah diemban baik di level provinsi ataupun kabupaten. Jika track record ditetapkan dalam nilai : Sangat baik (A), Baik (B); Cukup (C), Kurang (D) maka nilai bakal calon diatas menyebar merata dari A hingga C, yang pasti tidak ada level D. 2. Tanpa ada niat untuk membandingkan bakal calon mana yang lebih baik, jika boleh di prediksi, 2 dari 4 pasangan yang ada memiliki kans yang besar untuk memperoleh suara terbanyak. Hal ini juga menunjukan bahwa persaingan antara 2 pasangan ini akan berlangsung ketat, yang diharapkan prinsip “fairplay” tetap dijunjung tinggi, jika pun terjadi kecurangan ini berarti perlu disikapi secara bijak, terutama bagi tim sukses dan para pendukung. 3. Walaupun demikian, “All of them are local players” semua bakal calon adalah pemain local. Ini berarti tidak ada “pemain naturalisasi” seperti halnya beberapa kabupaten lain yang cendrung dengan pemain local tapi kalah bersaing dengan pemain naturalisasi, kalaupun ada pemain local yang ingin unggul itupun harus bersanding dengan pemain naturalisasi. Istilah pemain naturalisasi tidak perlu dijelaskan lagi karena pemahaman ini tentu cukup sederhana dan mudah di pahami. 4. Masih terkait dengan point nomor 3 dan formasi bakal calon yang ada, mengandung makna bahwa upaya untuk mencapai cita-cita “menjadi tuan di negeri sendiri” seperti yang diamanatkan dalam UU Otsus kini mulai menunjukan proses. 5. Masyarakat Maybrat tengah berada dalam proses pembelajaran demokrasi, ini berarti jika masyarakat dalam proses belajar, tentu ada fungsi pengajar, dalam hal ini bukan oleh tenaga guru, dosen ataupun tenaga pendidik sejenisnya, melainkan kelompok intelektual (pemuda, pelajar, mahasiswa) yang diharapkan dapat menjadi mediator, stabilisator dan dinamisator di tengah jalannya proses pembelaran demokrasi. 6. Belajar dari beberapa pengalaman pilkada yang telah berlangsung di beberapa daerah, Pilkada selalu identik dengan tindakan anarkis. Tindakan anarkis bisa terjadi karena adanya factor trigger-pemicu, factor tirger ini sangat tidak logis jika diinisiatif oleh masyarakat dengan pemahaman dan pengetahuan yang minim. 7. Untuk menjadi Daerah Otonom Baru, Kabupaten Maybrat telah melalui tahapan perjuangan yang panjang, ditengah isu perbedaan prinsip mayoritas-minoritas dan konflik kepentingan, ironisnya isu ini dibangun oleh tokoh-tokoh elit tanpa alasan yang rasional. Maybrat dapat dibangun bukan karena faktor mayoritas ataupun minoritas, berdiri sama tinggi, duduk sama rendah,sudah saatnya kita bergandengtangan untuk membangun. Awi au...?? Siapa lagi...?? Akhir kata, ada banyak harapan dalam moment pilkada Maybrat, ada harapan untuk memperoleh pemimpin besar dengan jiwa yang besar untuk memberikan perubahan yang besar di wilayah Maybrat. God Bless Maybrat.